Tuesday, September 29, 2020

AIR BERSIH DAN PENDIDIKAN MENGENAI TANAMAN OBAT UNTUK ORANG PEDALAMAN

 
sumber pixabay


Daerah Pedalaman Juga Berhak Mendapatkan Fasilitas Kesehatan

Kesehatan sangatlah penting. Hidup akan menjadi lebih nikmat jika kita sehat. Tapi bagaimana jika fasilitas kesehatan sulit didapat, seperti di daerah pedalaman? Inilah peran penting pemerintah, pemerataan fasilitas. Dari mulai pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Saat ini Indonesia baru memiliki sejumlah layanan dan tenaga kesehatan di pedesaan, terutama di wilayah terpencil dan kepulauan, yang jumlahnya sangat terbatas.

Di masa pandemi covid-19 saat ini, kita dituntut untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Apalagi di Indonesia yang kasusnya semakin banyak. Penggunaan masker, cuci tangan dan menjaga jarak adalah suatu keharusan. Tak terkecuali didaerah pedalaman. Indonesia adalah negara dengan berbagai macam suku dan budaya. Dari Sabang sampai Merauke banyak sekali keanekaragaman.
Di daerah perkotaan mungkin akan sangat mudah mendapatkan masker dan lain sebagainya, tapi bagaimana didaerah pedalaman? pasti akan sangat sulit mendapatkan masker dan fasilitas kesehatan lainnya. Bahkan untuk suplai makanan pun susah apalagi fasilitas kesehatan. Kesehatan adalah hak seluruh bangsa Indonesia tak terkecuali di pedalaman. Maka dari itu, selain dari pemerintah yang harus tanggap, kita sebagai saudara se-tanah air harus bahu membahu saling menjaga kesehatan satu sama lain. Didaerah pedalaman, banyak juga yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menjaga pasokan air bersih, juga memperbanyak fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan lain sebagainya.


Pembuatan Pompa Air Bersih Untuk Masyarakat Pedalaman

Air adalah sumber kehidupan. Air merupakan sumber daya yang sangat di butuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi. Sudah semestinya kita menjaga lingkungan agar selalu bersih dan segar. Terkadang didaerah pedalaman untuk mendapatkan air bersih sangatlah susah, oleh karena itu alangkah baiknya jika di setiap titik tertentu dibangun pompa air untuk menyalurkan air bersih ke masyarakat yang ada di daerah pedalaman. Dengan adanya pompa air, diharapkan bisa menjaga kebutuhan akan air bersih kepada masyarakat. Air bersih tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk minum, mencuci, mandi dan sebagainya. 


Pelatihan Gratis Tentang Tanaman Obat Untuk Masyarakat Pedalaman

Selain pengadaan air pompa untuk air bersih untuk didaerah pedalaman, bisa juga diadakan pelatihan untuk mengenal jenis-jenis tanaman obat. Di harapkan nantinya, masyarakat pedalaman punya ilmu akan berbagai macam tanaman yang bisa dijadikan obat herbal. Jadi jika pasokan obat dari kota tak kunjung datang, masyarakat bisa memanfaatkan tanaman yang ada disekitar mereka. Dengan ilmu yang dimiliki masyarakat pedalaman, mereka tidak akan kesulitan lagi membedakan jenis tanaman yang bisa dijadikan obat herbal.

Tanaman obat sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam dunia farmasi, tanaman obat merupakan sumber bahan baku obat tradisional maupun modern. Sekarang ini ada kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi obat tradisional, karena adanya perubahan gaya hidup back to nature dan mahal nya obat-obatan modern yang membuat permintaan tanaman obat semakin tinggi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Tanaman obat sangat popular digunakan sebagai bahan baku obat tradisional dan jamu, serta produk turunan lainnya. Sayangnya, tanaman obat yang ada di Indonesia saat ini masih belum dikembangkan menjadi obat herbal, dan lebih cenderung hanya untuk jamu. Jika tanaman obat ini mampu diproduksi sebagai Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka maka akan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dan kemampuan daya saing yang lebih kuat baik di pasar dalam negeri maupun internasional. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki hutan hujan tropis terbesar di dunia memiliki potensi sebagai produsen tanaman obat dunia. Maraknya peredaran jamu dan obat-obatan memang sulit dihindari seiring dengan kesadaran masyarakat atau konsumen yang mengharapkan hasil yang cepat dalam pengobatan. Edukasi konsumen serta pengetahuan akan produk herbal tradisonal masih sangat dibutuhkan oleh konsumen. Pemanfaatan tanaman obat ini semakin berkembang seiring dengan mulai berkembangnya produk. Tanaman obat tidak hanya dapat digunakan sebagai obat tradisional dan konsumsi rumah tangga, namun juga dapat dikembangkan dan diolah untuk berbagai macam kebutuhan, terutama jamu, obat-obatan, kosmetik, bahan untuk industri makanan/minuman, dan lainnya. 

Budidaya tanaman obat, Indonesia masih menghadapi banyak kendala dalam hal produksi, antara lain penyelenggaraan kegiatan budidaya tanaman obat yang belum profesional, ketidakmampuan petani dalam menjaga kualitas dan mutu tanaman obat dan masih minimnya perhatian industri tanaman obat terhadap hasil-hasil penelitian ilmiah dalam upaya pengembangan produk. Kendala lain dalam produksi tanaman obat adalah masalah dukungan pembiayaan dalam mengembangkan usaha agribisnis, terutama untuk petani skala kecil.

Sekian tulisan dari saya mengenai cara meningkatkan kualitas kesehatan di daerah pedalaman. Semoga tulisan dan ide diatas dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat di daerah pedalaman. Terima kasih

Meningkatkan Kualitas Kesehatan di Daerah Pedalaman - KORINDO

sumber foto Foto oleh Startup Stock Photos dari Pexels


 KORINDO Adalah...

KORINDO merupakan sebuah perusahaan Indonesia yang didirikan pada tahun 1969 dan telah beroperasi selama 50 tahun. Pada awalnya perusahaan kami menempatkan fokus utamanya di pengembangan hardwood yang kemudian beralih ke plywood/veneer pada tahun 1979, kertas koran di tahun 1984, perkebunan kayu di tahun 1993, dan terakhir perkebunan kelapa sawit di tahun 1995. Keputusan yang diambil perusahaan ini bertepatan dengan ditetapkannya kebijakan pemerintah Indonesia mengenai pelarangan ekspor hardwood dan industri pengolahan sekunder yang berkembang di tahun 1983. KORINDO telah diakui atas pengembangan sumber daya hutan yang baik dan sumbangsih yang diberikan kepada industri pengolahan terkait, sehingga menjadi sebuah kontribusi bermanfaat bagi perkembangan ekonomi makro/mikro di Indonesia. KORINDO juga dikenal atas keberhasilan nya dalam memasok kertas koran domestik serta memenuhi seruan pemerintah untuk melakukan pembaruan dalam industri kertas koran yang sebelumnya sangat bergantung pada produk kertas koran impor.
Kecenderungan kebijakan perusahaan dan para pimpinannya ini berkaitan erat dengan tanggung jawab sosial perusahaan sehingga mendorong perusahaan untuk membangun kompleks pengolahan kayu secara kolektif di Kalimantan Tengah pada tahun 2013. Pada tahun 2016, perusahaan juga telah melakukan upaya terpadu untuk mendukung perkebunan padi uji coba di daerah sekitar Merauke sehingga memberikan konstribusi yang lebih di bidang swasembada pangan.


Melalui usaha hutan tanaman dan perkebunan kelapa sawit, KORINDO telah berhasil mengembangkan industri ramah lingkungan dengan nilai ekonomi yang diperoleh langsung dari hasil hutan. KORINDO telah berkomitmen untuk mengembangkan usahanya di wilayah-wilayah Indonesia yang tertinggal melalui pembangunan jalan dan tempat tinggal serta pembangunan besar-besaran pada infrastruktur utama yang menjadi bagian dari usaha pengembangan daerah. KORINDO telah mempekerjakan kurang lebih 10.000 pekerja di Asiki, yang merupakan distrik bisnis utama di Propinsi Papua, dan telah membangun pusat pengembangan keahlian penduduk lokal, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.
Jumlah pajak daerah yang telah dibayarkan oleh KORINDO di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel mencapai 30% dan 50% dari total pajak lokal masing-masing kabupaten. KORINDO juga telah mendirikan fasilitas kesehatan pertama di Asiki, melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis. Saat ini, perusahaan kami sedang mendirikan rumah sakit umum yang menyediakan tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi kepada sekitar 20.000 orang, atas kerjasama dengan Korea International Cooperation Agency.


sumber Foto oleh freestocks.org dari Pexels



Aspek Kesehatan Masyarakat di Daerah Pedalaman Masih Sangat Minim

Saat ini Indonesia baru memiliki sejumlah layanan dan tenaga kesehatan di pedesaan, terutama di wilayah terpencil dan kepulauan, yang jumlahnya sangat terbatas.  Masalah kesehatan menjadi salah satu perhatian utama Korindo Group dan ditangani melalui Program CSC dengan memberikan pelayanan kesehatan dan klinik gratis yang didirikan di daerah terpencil. Pelayanan kesehatan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendorong gaya hidup sehat serta pencegahan penyakit. KORINDO Group juga memberikan penyuluhan kesehatan melalui program dokter keliling (mobile services) dan menyediakan mobil ambulans serta pelayanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan (PMT), imunisasi, dan pengobatan gratis.


sumber Foto oleh Sarah Dietz dari Pexels


Pendidikan Usaha Yang Terencana

Pendidikan itu sangat penting. Wilayah Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari berbagai macam pulau dan adat membuat sebagian orang khususnya orang pedalaman tidak mendapatkan pendidikan seperti semestinya. Harus diakui, ada beberapa kendala yang menjadikan pendidikan itu tidak sampai ke daerah itu. Dimulai dari sarana dan prasarana, seperti jalan yang sangat jauh, tidak adanya jembatan dan lain sebagainya. Itu yang membuat akses tidak lancar untuk mencapai kesana. Masyarakat Indonesia yang tinggal didaerah pedalaman tidak memiliki nasib sama dengan orang yang tinggal di daerah perkotaan.

Masyarakat yang tinggal didaerah pedalaman lebih sulit mendapatkan fasilitas yang memadai. Tempat mereka untuk menuntut ilmu (sekolah) seperti ala kadarnya saja. kadang mereka hanya berkumpul di tempat yang seperti hutan, dan tak jarang juga mereka memanfaatkan bangunan beratapkan rumbia untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

Mereka kesulitan untuk mendapatkan air bersih, mengenyam pendidikan sesuai batas kelayakan pendidikan Indonesia sulit mengikuti perkembangan zaman. Penderitaan anak pedalaman tidak hanya sebatas dari fasilitas saja. Lokasi yang sangat jauh di daerah pedalaman membuat mereka harus berjuang lebih keras. Mereka harus menempuh perjalanan jauh hanya dengan berjalan kaki, tak jarang juga berjalan menyusuri hutan rimba atau perbukitan, menyeberangi sungai yang hanya menggunakan jembatan gantung. Bahkan ada juga yang harus menyeberangi sungai sambil menjunjung sepatu dan tas nya demi sampai ke lokasi dimana mereka menuntut ilmu. Walau perjuangan untuk menuntut ilmu sangat berat, tetapi semangat anak-anak pedalaman tak pernah pudar untuk meraih cita-citanya. Indonesia memiliki tantangan terbesar dalam memberikan pendidikan, diantaranya adalah akses pendidikan bagi semua orang yang kurang mendukung, kualitas pendidikan yang sepenuhnya belum merata, alokasi anggaran, dan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Oleh karena itu, KORINDO merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi bagi masyarakat Indonesia. Yayasan Korindo memiliki tanggung jawab untuk membangun komunitas yang berkelanjutan di berbagai bidang melalui program Corporate Social Contribution (CSC/CSR). Kegiatan CSR tersebut berfokus pada program strategis, sistematis, dan berkelanjutan melalui 5 pilar program utama. Yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan infrastruktur.

Menciptakan Indonesia yang lebih baik adalah tujuan Korindo. Yayasan Korindo yang semula fokus memberikan bantuan pendidikan akademik berupa beasiswa kepada generasi muda berprestasi, namun kini mulai memfasilitasi program CSC di bidang lain, termasuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Korindo percaya bahwa apa yang dilakukan hanyalah sebagian kecil dari apa yang diperlukan untuk menjadikan Indonesia lebih baik, tetapi peran utama Korindo adalah menjadi Katalisator untuk perubahan Bangsa Indonesia.

DENGAN BERBAGI, HIDUP AKAN BERARTI LEBIH BANYAK.

KORINDO Group telah beroperasi di Indonesia selama 50 tahun dan telah melakukan berbagai upaya untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan di berbagai bidang melalui program Corporate Social Contribution (CSC /CSR). Upaya tersebut sejalan dengan filosofi perusahaan dalam membangun hubungan yang harmonis, bermanfaat dan berkelanjutan antara masyarakat dengan pemangku kepentingan guna mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Kegiatan CSR tersebut berfokus pada program strategis, sistematis, dan berkelanjutan melalui 5 pilar program utama.

Yayasan Korindo adalah lembaga yang melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSC/CSR) Korindo Group. Selama 19 tahun, Korindo fokus memberikan kontribusi bagi peningkatan dan keberlanjutan pendidikan di Indonesia. Sejak 2018, Korindo telah berjanji untuk memenuhi semua CSC terkait pendidikan, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan infrastruktur.


Visi dan Misi KORINDO

sumber https://www.korindo.co.id/wp-content/uploads/2020/04/new-filosofi-Korindo-ID.png


Visi : Untuk menjadi institusi dan perawatan profesional untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemerdekaan masyarakat melalui program berkelanjutan.

Misi : Mendorong sinergi dengan pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait dalam mewujudkan visi yayasan. Untuk secara aktif melaksanakan program pembangunan sosial melalui 5 pilar. Yang meliputi : Kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan infrastruktur sesuai dengan kompetensi kelompok KORINDO untuk mewujudkan program sosial masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan independensi masyarakat disekitar wilayah operasional Korindo Group. untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat dan bersama-sama membuat perubahan besar dalam arah yang lebih baik.

#Korindoblogcompetition2020

Tuesday, September 22, 2020

Panorama Kebun Teh Kaligua, Brebes - Wisata Dengan Suasana Alam Yang Sejuk


Kebun Teh Kaligua


Agrowisata Kaligua adalah kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak di desa Pandansari kecamatan Paguyangan, kabupaten Brebes Jawa Tengah. Tepatnya di wilayah Brebes bagian selatan. Agrowisata Kaligua dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (persero) Jawa Tengah dan merupakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan optimalisasi aset perusahaan dengan daya dukung potensi alam yang indah. Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua berupa produk hilir teh hitam (black tea) dengan merk " Kaligua " dalam kemasan teh celup dan serbuk. Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati hangatnya teh hitam Kaligua di lokasi atau membelinya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.


salah satu tujuan wisata, Goa Jepang


SEJARAH KEBUN TEH KALIGUA

Perkebunan teh Kaligua merupakan warisan pemerintah kolonial Belanda. Pabrik dibangun pada tahun 1889 untuk memproses langsung hasil perkebunan menjadi teh hitam. Kebun ini semula dikelola oleh warga Belanda bernama Van de Jong dengan nama perusahaan Belanda Jhon Fan dan Pletni yang mewakili NV Culture Onderneming. Sebagai penghargaan, makam Van de Jong masih terawat sampai saat ini di lokasi kebun teh Kaligua.


Konon pada saat pembangunan pabrik, para pekerja membawa ketel uap dari Paguyangan menuju Kaligua ditempuh dalam waktu 20 hari. Peralatan tersebut dibawa dengan rombongan pekerja yang berjalan kaki sepanjang 17 km. Selama proses pengangkutan tersebut, para pekerja pada saat istirahat dihibur oleh kesenian ronggeng Banyumas. Sampai sekarang setiap memperingati HUT pabrik Kaligua setiap tanggal 1 juni selalu ditampilkan kesenian tradisional tersebut.


Agrowisata yang sejuk nan asri



FASILITAS KEBUN TEH KALIGUA

Kawasan agrowisata Kaligua memberikan banyak pilihan wisata. Disamping kebun teh terdapat beberapa situs wisata menarik yang berada di seputaran Kaligua. Misalnya Gua Jepang, Tuk Bening, Gua Angin, serta makam pendiri kebun, Van de Jong. Beberapa vila milik perkebunan bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin bermalam. 

Untuk melayani wisatawan, pihak perkebunan menyediakan fasilitas homestay (penginapan) yang cukup baik. Disamping itu terdapat pula gedung pertemuan, area outbond, area perkemahan, lapangan olah raga, cafe, pusat layanan kesehatan, sarana ibadah, dan lain-lain. Selain itu pengunjung dapat memilih beberapa paket wisata yang disediakan.


Saya (Rizki), Irfan, Ikhwan, Iwan


Kemarin, saya dan kawan-kawan sempat mengunjungi kebun teh Kaligua yang sejuk nan asri ini. Kami berangkat dari Cilacap menuju Brebes kurang lebih 2 jam. Tiket yang harus kami bayar per orang adalah Rp 20.000_ . Harga yang relatif untuk sekali masuk. Karena masih musim pandemi jadi gak banyak pengunjung seperti biasanya. Hamparan hijau perkebunan teh dengan latar gunung slamet membuat jiwa merasa tenang dan damai. Tatkala pagi hari, kamu bisa mencium kesejukan di tengah panorama alam yang sungguh mempesona. Sejauh mata memandang, tetes embun terlihat menempel di dedaunan teh yang rindang.

Kita berharap semoga covid-19 cepat musnah dari muka bumi ini agar kita semua bisa beraktivitas seperti biasanya. Serta tempat-tempat wisata menjadi ramai kembali dan bisa menjadi income buat warga disekitar wisata. 

Terima kasih, semoga tulisan saya kali ini ada manfaatnya. Follow juga instagramku di @rizki_imamfauzi


damai menenangkan

Featured Post

Misteri Di Gunung Gede Pangrango

telaga biru dijalur gunung gede Pendakian Gede Pangrango via jalur Gunung Putri Pendakian Gede Pangrango via jalur Gunung Putri  adal...